Turne Panjang Bagi De Koning
Edisi: 29/08 / Tanggal : 1978-09-16 / Halaman : 05 / Rubrik : NAS / Penulis :
ORANGNYA tinggi, tegap, murah senyum, dan selalu berpakaian jas necis. Tidak urakan seperti pendahulunya, Jan Pieter Pronk yang 15 tahun lebih muda. Dan memang, Jan de Koning, 52 tahun, bukanlah tukang gebrak seperti Pronk yang berhaluan sosias. Mungkin itu sebabnya, hanya segelintir wartawan datang menyambutnya di bandar udara Halim Perdanakusumah, Jakarta, Senin lalu. Namun dalam posisi sebagai Menteri Kerjasama Pembangunan Kerajaan Belanda merangkap Ketua IGGI, de Koning toh orang penting juga bagi pemerintah RI. Makanya Menko Ekuin Prof Widjojo Nitisastro hadir juga di VIP Room Halinn.
Nyaris empat bulan memangku jabatannya yang baru, dan sekali memimpin sidang IGGI, de Koning memang tak melihat banyak perbedaan antara kebijaksanaan bantuan ekonomi pemerintahnya dengan pendahulunya, Pronk. Perbedaan yang pokok "cuma satu", katanya kepada pers di airport, yakni, "Pemerintah Belanda sekarang lebih menekankan adanya hubungan yang khusus antara Indonesia dan Belanda."
Tapi nampaknya besar juga perbedaannya dari pada Pronk yang…
Keywords: Indonesia-Belanda, Jan Pieter Pronk, Jan de Koning, IGGI, Prof Widjojo Nitisastro, RMS, ICCO, CEBEMO, NOVIB, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?