Tiada Lagi Iskandar
Edisi: 29/08 / Tanggal : 1978-09-16 / Halaman : 17 / Rubrik : MS / Penulis :
BERSIUL seorang kuli pelabuhan, tanpa tahu siapa yang mencipta lagu. Demikian seorang penyair pernah menulis.
Seorang Indonesia yang baik telah meninggal di awal bulan ini. Para sahabatnya terkejut. Keluarganya hampir tak percaya. Sementara para penggemar siaran Telerama di TV menjadi tahu. Bahwa Iskandar sudah berpulang pada tanggal 1 September, 3 hari menjelang Idul fitri dan 6 hari sebelum ulang tahunnya yang ke-58.
Iskandar meninggalkan Corry, isterinya yang berusia 53 tahun, 8 orang anak (termasuk penyanyi Diah Iskandar), puluhan lagu ciptaan, tak terhitung aransemen lagu, serta acara Telerama TVRI yang baru berusia 9 kali rekaman. Ia juga meninggalkan bayangan pribadi yang ramah, berdisiplin dan terbuka. Dan yang juga penting, di samping mendorong ia tetap giat terjun langsung menyusun sebuah orkes besar -- dan menulis lagu pop. Sementara di kalangan musik seriosa, langgam dan keroncong, namanya sudah tertulis dengan huruf tebal.
Kisah Mawar
Dimulai dengan lagu Bung Di Mana, Iskandar sudah menempatkan diri dalam barisan depan komponis pribumi. Lagu dengan lirik yang…
Keywords: Iskandar, Corry, Diah Iskandar, Praharyawan Prabowo, Andi Meriem Matalatta, Titiek Puspa, Ade Tikoalu, M. Engging Zainuddin, Paul Hutabarat, Sudharnoto, Stan Kanton, Sjaiful Bahri, Ismail Marzuki, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Skandal Bapindo dalam Irama Jazz
1994-05-14Harry roesli dan kelompoknya mengetengahkan empat komponis muda, dan kembali menggarap masalah sosial. dihadirkan juga…
Ngeng atau Sebuah Renungan Sosial
1994-05-21Djaduk ferianto, yang banyak membuat ilustrasi musik untuk film, mementaskan karya terbarunya. sebuah perpaduan musik…
Aida di Podium yang Sumpek
1994-05-21Inilah karya kolosal giuseppe verdi. tapi london opera concert company membawakannya hanya dengan enam penyanyi,…