Belum Ada Terobosan Bagi Bank Summa

Edisi: 40/22 / Tanggal : 1992-12-05 / Halaman : 74 / Rubrik : EB / Penulis : BK


HINGGA awal pekan ini taipan William Soeryadjaya belum mau angkat bicara.
Akibatnya, selama lima belas hari terakhir sejak Bank Summa dinyatakan kalah
kliring, banyak hal yang tetap tidak jelas, apakah itu tentang kewajiban dan
jumlah aset Summa Group, upaya penyelamatan Bank Summa, maupun penjualan saham
Astra International, yang dalam beberapa hari terakhir masih ramai
dipergunjingkan.

; Memang, dalam satu dialog singkat dengan TEMPO, Wakil Presiden Komisaris
Astra Benjamin Soeryadjaya -- adik William Soeryadjaya sempat mencerahkan
beberapa hal yang tersaput gelap. Namun keterangannya belum memadai. Ia
menyebutkan bahwa penanganan uang nasabah besar sedang dalam proses, pembelian
saham Astra oleh Toyota Motor Corp. juga masih menunggu kepastian. Namun
terkesan, belum juga ada kemajuan yang berarti.

; Tak mengherankan bila kemelut yang menimpa Keluarga Soeryadjaya dan Summa
hingga kini belum juga tampak transparan. Dan lagi, bukan hanya William yang
enggan buka mulut. Para bankir, termasuk pejabat tinggi Bank Indonesia (BI),
sepanjang pekan silam tampak enggan berbincang tentang Summa. Konon kabarnya,
gerakan tutup mulut ini benarbenar dipegang teguh tak lain karena Gubernur BI
Adrianus Mooy mengharuskan demikian.

; Manakala berbagai informasi simpang siur, beberapa hal justru mencuat ke
permukaan. Beberapa yayasan swasta yang menjadi nasabah Bank Summa, misalnya,
telah mengajukan permohonan agar dana milik mereka bisa segera dicairkan.
Hanya saja nama yayasan itu tak terungkap jelas. Tapi, menurut sebuah sumber,
dana yang mereka miliki di Bank Summa mencapai puluhan milyar rupiah.

; Berita lain yang tak kalah menarik adalah tentang permintaan yang diajukan BI
kepada Dirjen Imigrasi. Melalui sebuah surat, BI minta agar 11 pengurus Bank
Summa (komisaris dan direksi) tidak diizinkan pergi ke luar negeri. Sebegitu
jauh permohonan itu tidak ditanggapi oleh pihak Imigrasi karena tidak sesuai
dengan prosedur. BI pun terpaksa meralat salah langkah itu dan baru Sabtu
pekan silam Menteri Muda Keuangan memastikan untuk minta cekal. (Baca: Cekal,
Tidak, Cekal . . .).

; BI…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…