Assimilasi Lewat Bola
Edisi: 31/08 / Tanggal : 1978-09-30 / Halaman : 50 / Rubrik : OR / Penulis :
ZAMAN keemasan masyarakat keturunan Tionghoa di lapangan hijau mulai berakhir begitu generasi Tan Liong Ho (sekarang: L.H. Tanoto) menggantungkan sepatu bola di tahun 1960-an. Tanoto adalah pemain inti yang memperkuat tim nasional yang pernah membuat kejutan di Olympiade Melbourne, 1956. Setelah generasi Tanoto memang tercatat nama-nama seperti Surya Lesmana dan Bob Permadi yang mengikuti jejak pendahulunya. Tapi, kini hampir tak ada lagi warga keturunan Tionghoa dalam barisan tim nasional.
Di Medan, ide menggiring masyarakat keturunan Tionghoa ini ke dunia sepakbola muncul kembali menjelang bulan Ramadhan lalu. Tokoh yang punya gagasan adalah Gono Hartono. Ia pengurus klub sepakbola Srinaga, kesebelasan Divisi I PSMS. "Ketimbang Lapangan Benteng kosong selama bulan Ramadhan, 'kan lebih baik dimanfaatkan untuk pertandingan antar kesebelasan anak muda turunan Tionghoa," kata Hartono. "Mereka 'kan tidak puasa."
Amoy-Amoy
Niat Hartono, juga seorang keturunan Tionghoa, tampak berkenan di hati A. Wahab Abdy, Ketua Umum PSMS. Abdy ingin…
Keywords: Tan Liong Ho, L.H. Tanoto, Surya Lesmana, Bob Permadi, Gono Hartono, A. Wahab Abdy, Fung Min, Yong Sai, PSMS, M.Y. Effendy Nasution, Brigjen. Ismail, Kamaruddin Panggabean, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Hidup Ayrton Senna dari Sirkuit ke Sirkuit
1994-05-14Tanda-tanda maut akan mencabut nyawanya kelihatan sejak di lap pertama. kematian senna di san marino,…
Mengkaji Kans Tim Tamu
1994-05-14Denmark solid tapi mengaku kehilangan satu bagian yang kuat. malaysia membawa pemain baru. kans korea…
Kurniawan di Simpang Jalan
1994-05-14Ia bermaksud kuliah dan hidup dari bola. "saya ingin bermain di klub eropa," kata pemain…