Nggak Ngerti
Edisi: 35/08 / Tanggal : 1978-10-28 / Halaman : 29 / Rubrik : MS / Penulis :
PENAMPILAN konser Solo Now yang didukung oleh Joachim Kuhn (piano), Albert Mangelsdorff (trombon), Gunter Hampel (vibrafon, klarinet bas dan suling) serta Pierre Favre (perkusi), mungkin membosankan penonton. Acara yang disodorkan Goethe Institut Jakarta dengan mengambil tempat di Teater Terbuka TIM 13 Oktober itu merupakan penampilan pertama buat Indonesia, di mana para pemain jazz Eropa itu tampil sendiri-sendiri dengan instrumen masing-masing. "Sesuai dengan gerak musik di Eropa sekarang, ini adalah eksepsi total," ujar Joachim Kuhn yang mengawali acara dengan piano.
Bergantian musisi kaliber gede itu muncul di panggung yang ditata sederhana. Meski mereka sempat menampilkan satu nomor duet piano dan trombon, serta satu nomor untuk kwartet pada akhir acara, titik berat mereka tetap solo. Penonton diberi suguhan yang kwa teknis tinggi serta menitikberatkan improvisasi dan penjajagan kemungkinan. Musik bukan lagi perangkap yang bermaksud memukau orang untuk mengikutinya dengan ketukan kaki. Mereka demikian bebasnya, sehingga benar-benar tidak untuk dinikmati tetapi "dialami". Tak heran kalau seorang pengamat jazz berkata:…
Keywords: Konser Solo Now, Joachim Kuhn, Albert Mangelsdorff, Gunter Hampel, Pierre Favre, Jack Lesmana, Bubby Chen, John Mc Laughlin, Chick Corea, Carry Burton, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Skandal Bapindo dalam Irama Jazz
1994-05-14Harry roesli dan kelompoknya mengetengahkan empat komponis muda, dan kembali menggarap masalah sosial. dihadirkan juga…
Ngeng atau Sebuah Renungan Sosial
1994-05-21Djaduk ferianto, yang banyak membuat ilustrasi musik untuk film, mementaskan karya terbarunya. sebuah perpaduan musik…
Aida di Podium yang Sumpek
1994-05-21Inilah karya kolosal giuseppe verdi. tapi london opera concert company membawakannya hanya dengan enam penyanyi,…