"factum & Post-factum"

Edisi: 36/08 / Tanggal : 1978-11-04 / Halaman : 42 / Rubrik : KL / Penulis : KLEDEN, IGNAS


SYAHDAN berbicaralah dua sarjana yang baru lulus cari jurusan sejarah sebuah universitas ternama. Bertanya yang lebih muda: "Bung, apa rencananya setelah diwisuda nanti? Jawab yang lebih tua: "Program saya rasanya sudah mantap: menjadi pahlawan nasional." Hening sebentar (entah karena apa), lalu pembicaraan ramai kembali, dan jadi mirip diskusi.

-- Menjadi pahlawan? Jangan iseng ah!

-- Memang benar begitu, bung mau jadi pahlawam itu cita-citaku sejak lama, sedari SMA. Sampai menjelang ujian akhir, saya masih mikir lagi secara serius, dan tetaplah programku: menjadi pahlawan nasional.

-- Masyaallah! Apa tidak keliru?

-- Keliru bagaimana?

-- Maksud saya, jadi pahlawan atau bukan pahlawan, itu 'kan soal penilaian sejarah. Orang-orang sesudah anda nanti akan menilai apakah anda dalam kesulitan manapun dan dalam keadaan bagaimanapun, telah membuktikan komitmen yang jelas dan tetap kepada tanah air dan perkembangan bangsa. Untuk membuktikan komitmen itu memang diperlukan…

Keywords: Ignas KledenSyahdanGelar PahlawanLEKNAS-LIPIAbdurrachman Surjomihardjo
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

O
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14

Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…

K
Kekerasan Polisi
1994-05-14

Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…

B
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16

Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…