Pengantin Jawa Dan Dua Anak Musik
Edisi: 41/08 / Tanggal : 1978-12-09 / Halaman : 46 / Rubrik : AG / Penulis :
Berikut ini profil tiga orang tokoh pengajian: seorang dari pengajian ibu-ibu dan dua orang dari kalangan musik pop.
NYONYA H. TITIK HARTONO
SEPASANG mempelai datang dari Yogya, dan menyewa paviliun di Jalan Cendana -- jalan di mana Kepala Negara sekarang ini berdiam. Di sebelah rumah tinggal pula Kyai Djaka Surya. Itu waktu tahun 1958. Rupanya, lewat omong-omong, sang kyai diam-diam "membina" suami muda yang dari kultur Jawa itu.
Sampai suatu hari, ketika anak mereka yang pertama (dan ternyata satu-satunya anak mereka) lahir, Ny. Titik terkejut melihat suaminya shalat malah pada kesempatan lain memberikan buku tuntunan sembahyang pula kepadanya. Waktu itu sambutan Ny. Hartono hanya "Alah, ndak usah sembahyang begitu kalau kita baik, ya baik.
Tapi kemudian, tuturnya, ia sering merasa takut mati. Karena itu diam-diam dipelajarinya buku kecil itu. "Kalau suami saya nongol, ya saya sembunyikan -- malu," katanya. Akhirnya?
Tahun 1974 mereka pergi haji. Sekarang rumah Nyonya Haji, kini 45 tahun, sudah seperti mesjid saja oleh ramainya menjadi markas pusat gabungan 50 pengajian ibu-ibu di Jakarta. Jabatan ketua itu dipegangnya untuk dua tahun.
Apa sebenarnya yang mendorong…
Keywords: H. Titik Hartono, Kyai Djaka Surya, Keenan Nasution, Debby, Odink, Saidi Hasyim Nasution, Guruh Soekarno, Swara Mahardhika, Wim Tomasoa, Adji Damais, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Menyebarkan Model Kosim Nurzeha
1994-04-16Yayasan iqro menyiapkan juru dakwah, ada di antaranya anggota abri berpangkat mayor, yang mengembangkan syiar…
Sai Baba, atau Gado-Gado Agama
1994-02-05Inilah "gerakan" atau apa pun namanya yang mencampuradukkan agama-agama. pekan lalu, kelompok ini dicoret dari…
Siapa Orang Musyrik itu?
1994-02-05Mui surabaya keberatan sebuah masjid dijadikan tempat pertemuan tokoh dari berbagai agama, berdasarkan surat at…