Prihatin Dengan Burung Kakak Tua
Edisi: 42/08 / Tanggal : 1978-12-16 / Halaman : 57 / Rubrik : OR / Penulis :
BENDERA Asian Games diterjunkan dari udara. Di stadion nasional, Bangkok, 50.000 pengunjung bertepuk mengelukannya -- tanda pesta olahraga Asia ke-8 itu dibuka. Di panggung kebormatan, hadir Raja Bhumibol Adulyadej bersama putera mahkota, Vajiralongkorn, tanpa Ratu Sirikit menyaksikan barisan 25 kontingen peserta dengan seragam warna-warni.
Kontingen Indonesia tak lupa menonjolkan pakaian adat Timor Timur yang dikenakan oleb seorang dara. Korp musik nemainkan lagu Burung Kakak Tua untuk iringan orang kita yang keren, apalagi dibandingkan pemunculan tim Kambodia yang mengenakan seragam ala Mao atau atlit Yordania yang cuma memakai kaos oblong dan celana latihan. Tapi langkah kontingen Indonesia di Bangkok, kali ini, tampak agak berat. Wartawan TEMPO Lukman Setiawan yang menyaksikan pembukaan AG VIII ini akhir pekan lalu melaporkan :
MEREKA tak lepas dihantui soal atletik. Hampir semua peserta mencemoohkan keputusan Indonesia yang tidak mengirimkan atlit terbaiknya. Setelah Federasi Atletik Amatir Internasional (IAIF) mengancam akan menskors, Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) membatalkan pengiriman Jeffry Mathelehamual dkk yang sudah dipersiapkan di pelatnas. Alasannya: untuk mengamankan SEA Games X di Jakarta tahun depan. PASI akhirnya diwakili oleh Ready Dono Basuki dkk -- olahragawan yang semula tak terpanggil.
IAAF memang keras. Tapi sebagai manifestasi solidaritas Asia, hampir semua kontingen menampilkan atlit terbaiknya. Malaysia, misalnya, menuliskan nama Mubarak…
Keywords: Asian Games VIII, Raja Bhumibol Adulyadej, Vajiralongkorn, Ratu Sirikit, IAIF, PASI, Jeffry Mathelehamual, Ready Dono Basuki, Mubarak, Marina Chin, Rolf von der Large, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Hidup Ayrton Senna dari Sirkuit ke Sirkuit
1994-05-14Tanda-tanda maut akan mencabut nyawanya kelihatan sejak di lap pertama. kematian senna di san marino,…
Mengkaji Kans Tim Tamu
1994-05-14Denmark solid tapi mengaku kehilangan satu bagian yang kuat. malaysia membawa pemain baru. kans korea…
Kurniawan di Simpang Jalan
1994-05-14Ia bermaksud kuliah dan hidup dari bola. "saya ingin bermain di klub eropa," kata pemain…