Bukan Macet, Bukan Korupsi, Bukan ...

Edisi: 48/06 / Tanggal : 1977-01-29 / Halaman : 05 / Rubrik : NAS / Penulis :


BANJIR yang masih merendam sebagian ibukota tak menghalangi upacara pelantikan tujuh pimpinan bank pemerintah Sabtu pagi 22 Januari lalu. Para undangan yang memenuhi balairung Craha Sawala Departemen Keuangan pagi itu agaknya ingin mendengar sendiri apa yang akan diucapkan Menteri Keuangan Ali Wardhana dalam pelantikan itu. Sebab beberapa hari sebelumnya, Direktur Utama Bank Bumi Daya (BBD) RAB Massie disertai empat direktur BBD secara serempak menyatakan mengundurkan diri. Bersamaan dengan pengunduran diri RAB Massie yang diluluskan Presiden Soeharto, di "luaran" timbul berbagai pendapat, itu disebabkan ketidak-beresan keuangan dalam tubuh BBD Terutama menyangkut besarnya tagihan bank tersebut yang macet di berbagai proyek.

Jaksa Agung Ali Said, tiga hari sebelum pelantikan itu, sudah menyatakan penggantian pimpinan BBD itu hanya menyangkut masalah kebijaksanaan. Tapi seakan merasa perlu menanggapi berbagai pendapat yang timbul tentang bank pemerintah yang paling besar itu, Menteri Ali Wardhana dalam pidatonya dengan tegas membantah: "Isyu bahwa kredit macet Bank Bumi Daya mencapai Rp 200 milyar adalah tak benar". Dan "penggantian Direktur Utama BBD bukanlah karena tindakan korupsi atau kriminil". Kata Ali Wardhana pula: "Kalau ia (maksudnya RAB Massie…

Keywords: BankPerbankanAli WardhanaRAB MassiePresiden SoehartoAli Said SHHM WidarsadipradjaOmar AbdallaJD MassiePiet HaryonoMoh. Samadikun
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?