Amplop, Sambil Minum Kopi
Edisi: 51/06 / Tanggal : 1977-02-19 / Halaman : 16 / Rubrik : MD / Penulis :
SEBUAH biro konsultan yang bergerak di bidang humas, mengirim
siaran pers untuk kepentingan kliennya, suatu perusahaan. Siaran
sudah disiapkan secara profesionil. Gaya dan struktur yang
dipakai sudah memenuhi syarat penulisan pers. Tapi maukah
suratkabar memuatnya? Tidak selalu. Lalu bagaimana supaya siaran
itu bisa diberitakan?
; Ini masalah yang hidup di kalangan humas swasta di Indonesia
yang memakai nama Public Relatins (PR), baik ia konsultan
maupun pejabat suatu perusahaan. Mereka umumnya bergabung dalam
Perhumas (Perhimpunan Hubungan Masyarakat). yang jumlah
anggotanya mencapai 110. Penyebaran siaran pers, menurut mereka
merupakan satu dari sekian kegiatan yang beraneka ragam itu.
; Nah belakangan ini hubungan mereka dengan pers menimbulkan soal
siaran pers yang mereka kirimkan dikaitkan dengan amplop Rezeki
bagi wartawan tentunya, walaupun tidak semula kuli tinta suka
menerima amplop rupiah itu. Namun karena penyakit amplop lewat
siaran pers ini sudah sedemikian menular, beberapa suratkabar
yang kuat keuangannya, akhirnya…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Televisi dan Bahasa Isyarat
1994-05-14Dengan siaran berita dalam bahasa isyarat, dua stasiun televisi mengukir jasa untuk tunarungu. tapi yang…
"Diabetes" dan Pasien Diabetes
1994-05-14Tirasnya 5.000 eksemplar, pasarnya 3 juta orang, dan pengasuhnya para dokter spesialis kencing manis. isinya:…
Karena Foto atau 20% Saham?
1994-04-16Setelah ada teguran dan cekcok foto, pemimpin redaksi dan beberapa wartawan harian merdeka dikenai phk.…