1977: Kembali Ke Klasik

Edisi: 51/06 / Tanggal : 1977-02-19 / Halaman : 24 / Rubrik : MS / Penulis :


DERASNYA para pengunjung yang merebut kursi-kursi pertunjukan musik di TIM sepanjang tahun lalu, membuat prospek musik tahun 1977 cerah. Khususnya di bidang musik klasik atau kalau boleh untuk sementara kita sebut musik "serius". Banyak lomba menyanyi tidak lagi hanya menguji popularitas, tetapi juga cara menyanyi dengan teknik yang baik. Resital gitar dikunjungi beramai-ramai tanpa mengacuhkan hujan. Ini amat menarik, karena semuanya terjadi tanpa adanya pengendoran di sektor musik pop. Berbagai jenis musik itu makin lama makin menjadi bukan hanya sekedar pelampias mu. sim-musiman yang sifatnya lebih condong pada kelatahan.

Di bawah ini adalah kata-kata yang keluar dari beberapa gembong musik "serius". TEMPO sengaja mengunjungi mereka, untuk mendengarkan rencana dan gagasan mereka dalam waktu yang dekat ini. Kalau ini lapangan bola maka bola sedang berada di kaki mereka, sehingga kalau kelak terjadi kemunduran lagi, akan jelas siapa sebenarnya yang salah. Mereka tidak…

Keywords: Akademi Musik LPKJFrans HaryadiSudjasminFX SutopoOrkes Simphony JakartaOSJIdris SardiSuka HardjanaPraharyawan PrabowoPranajaya
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Skandal Bapindo dalam Irama Jazz
1994-05-14

Harry roesli dan kelompoknya mengetengahkan empat komponis muda, dan kembali menggarap masalah sosial. dihadirkan juga…

N
Ngeng atau Sebuah Renungan Sosial
1994-05-21

Djaduk ferianto, yang banyak membuat ilustrasi musik untuk film, mementaskan karya terbarunya. sebuah perpaduan musik…

A
Aida di Podium yang Sumpek
1994-05-21

Inilah karya kolosal giuseppe verdi. tapi london opera concert company membawakannya hanya dengan enam penyanyi,…