Suara Dari Elst

Edisi: 02/07 / Tanggal : 1977-03-12 / Halaman : 06 / Rubrik : NAS / Penulis :


TIMBUL desakan untuk memberikan bantuan khusus bagi Indonesia, di luar kerangka IGGI, terutarna bagi propinsi Maluku. Itu datang dari tiga kelompok masyarakat Maluku Selatan yang bermukim di Belanda, termasuk yang menyebut dirinya RMS. Di bulah Desember lalu, serombongan wanita Orwana (Organisasi Wanita Maluku) juga sudah berkunjung ke Maluku atas undangan Perwari. Mereka juga minta perhatian - bahkan bersedia mengumpulkan dana - untuk lebih memperbaiki kampung leluhumya (TEMPO 11 Desember 1976).

Terakhir, satu kelompok kerja orang Maluku di Belanda, Werkgroep Elst, setelah meninjau sendiri ke Maluku bulan lalu atas biaya pemerintah Belanda, menyampaikan usul-usul pada Bappenas dan Kementerian Kerjasama Pembangunan Belanda. Sekalipun mewakili sebuah perkampungan di Belanda (Elst), delegasi yang terdiri dari 13 orang dengan paspor stateless itu berasal dari 22 desa di 5 pulau di kabupaten Maluku Tengah (d/h Maluku Selatan). Selama di Maluku mereka pun berpencar ke pulau-pulau asal mereka Ambon, Haruku, Saparua, Nusa Laut dan Seram. Benny Ahuluhelu, ketua rombongan itu sebelumnya sudah…

Keywords: MalukuBelandaRMSOrwanaWerkgroep ElstBenny AhuluheluJan PronkICCODen UylGPMGMIH
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?