Awas, Batara Kala

Edisi: 02/07 / Tanggal : 1977-03-12 / Halaman : 24 / Rubrik : KL / Penulis : WIROSARJONO, SUCIPTO


ANAK tunggal, ontang anting, konon makanan kesukaan Batara Kala.
Untuk membujuk sang Kala, si anak harus diamankan dengan upacara
sakral yang mahal dan menegakkan bulu roma, Murwokolo. Bila
tidak, malapetaka tidak hanya mengancam sianak, tetapi juga
keluarga dan masyarakatnya. Sebagai putera Batara Guru, Kala
punya kekuatan dan keleluasaan untuk bertindak menuntut hak yang
sudah dianugerahkan kepadanya oleh Sang Dewa.

; Itulah sebabnya masa kecil saya diliputi kecemasan, akibat
belenggu kepercayaan tentang Sang Kala itu. Semua musibah yang
saya alami - sakit, kecelakaan dan ketidak beruntungan - selalu
dihubungkan dengan Kala menagih janji. Tetangga dan masyarakat
desa suka menuding kami sebagai pendatang bala, manakala timbul
kesulitan. Karena, kata mereka, saya anak tunggal yang tidak
pernah diruwat (diselamatkan). Saya tidak tahu kenapa kami
sekeluarga…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

O
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14

Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…

K
Kekerasan Polisi
1994-05-14

Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…

B
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16

Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…