Mlc Mengecil, Lalu Ditutup

Edisi: 13/07 / Tanggal : 1977-05-28 / Halaman : 52 / Rubrik : EB / Penulis :


AKHIRNYA apa yang diperkirakan importir datang juga. Pemerintah, lewat keputusan Menteri Perdagangan Radius Prawiro 17 Mei lalu, menghapuskan Merchant's Letter of Credit (MLC). Agaknya pemerintah menganggap serius persoalan ini, mengingat hal tersebut sebelumnya diputuskan dalam suatu pertemuan khusus antara Presiden Soeharto Radius Prawiro, Menteri Keuangan Ali Wardhana dan Jaksa Agung Ali Said.

MLC diperbolehkan oleh pemerintah sejak beberapa tahun berselang sebagai usaha pemerintah untuk memperlancar arus barang impor guna memenuhi produksi -- dan sekaligus konsumsi -- dalam negeri. Sistim MLC itu memungkinkan importir membuka LC dengan kredit. Artinya: Barang dikapalkan dulu, dan baru tiga atau empat bulan kemudian dibayar. Sistim ini rupanya sangat meringankan importir sehingga penggunaannya sangat meluas. Terutama di kalangan Pengusaha "non-pribumi" yang lebih mendapat kepercayaan dari para pedagang di luar negeri.

Tapi sialnya, kelicikan beberapa importir menyebabkan pemerintah terpukul sendiri dengan sistim MLC. Banyak juga importir yang ternyata tak membayar hutangnya kepada para pensuplainya di luar negeri. Juga para importir yang tertangkap basah karena menyelundup tentu membuat para pensuplainya di luar negeri gigit jari. Maka banyaknya hutang yang ditunggak para importir dan reputasi Indonesia yang merosot di mata pedagang luar negeri, menyebabkan pemerintah merasa gelisah sendiri dengan sistim MLC ini.

Berbagai pembatasan sebelumnya sudah dikenakan terhadap penggunaan MLC. Dalam pidatonya bulan Januari…

Keywords: Perdagangan Luar NegeriRadius PrawiroMLC Presiden SoehartoAli WardhanaAli SaidH. DjunaidZahri AhmadGINZIPT Indonesia Nissan Motors
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…