Setelah Wasit Berganti

Edisi: 32/07 / Tanggal : 1977-10-08 / Halaman : 50 / Rubrik : OR / Penulis :


Pukulan kiri petinju Pilipina. Moises Contija itu tampak dilontarkan bukan dalam ayunan tenaga yang penuh. Sekalipun ia berada dalam posisi menyerang. Sarung tinjunya cuma menyerempet wajah Wongso Suseno. Tapi lantaran petinju yang disebut terakhir ini tidak berdiri pada tumpuan kaki yang kukuh, tak ayal ia terpeleset ketika mencoba mengelak mundur. Ia terduduk di lantai gelanggang. Itu terjadi pada menit ke-2 ronde ke-9 pertarungan perebutan gelar juara Orient Boxing Federation (OBF) dalam kelas welter ringan di Istora Senayan. Jakarta, tanggal 29 September malam lalu. 

Wongso yang berhasil meraih mahkota dari kepalan petinju Korea Selatan, Changkil Lee, Juli 1975 silam segera bangkit berdiri. Ia meludah ke kanvas mungkin untuk menunjukkan kegeraman. Tapi ludahnya keluar bercampur darah. Pertanda wajahnya telah menjadi sasaran empuk pukulan lawan,…

Keywords: TinjuKelas WelterMoises ContijaWongso SusenoOrient Boxing FederationOBFChangkil LeeSakda SongsangAlfredo GuidoteRainier Manoch
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

H
Hidup Ayrton Senna dari Sirkuit ke Sirkuit
1994-05-14

Tanda-tanda maut akan mencabut nyawanya kelihatan sejak di lap pertama. kematian senna di san marino,…

M
Mengkaji Kans Tim Tamu
1994-05-14

Denmark solid tapi mengaku kehilangan satu bagian yang kuat. malaysia membawa pemain baru. kans korea…

K
Kurniawan di Simpang Jalan
1994-05-14

Ia bermaksud kuliah dan hidup dari bola. "saya ingin bermain di klub eropa," kata pemain…