Dan 'kepercayaan' Itu Ramai Dibahas
Edisi: 34/07 / Tanggal : 1977-10-22 / Halaman : 05 / Rubrik : NAS / Penulis :
'ALIRAN kepercayaan' sekali lagi menjadi topik pembicaraan berbagai kalangan setelah masuknya rancangan Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) dan rancangan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila dalam sidang Badan Pekerja MPR, 8 Oktober lalu. Dipisahkannya kata 'Agama' dan 'Kepercayaan kepada Tuhan yang Maha Esa' dalam rancangan itu rupanya mengundang reaksi keras. terutama dari kalangan Islam.
"Ketuhanan Yang Maha Esa ialah merupakan inti dari penghayatan keagamaan. Dengan demikian Ketuhanan YME tidak dapat dipisahkan dari agama itu sendiri, sebab tidak ada agama tanpa Ketuhanan YME dan tidak ada ketuhanan YME tanpa agama," demikian Chumaidi Syarif Romas. Ketua Umum HMI, mewakili organisasi Mahasiswa/ Pelajar/Pemuda Islam dalam acara dengar pendapat dengan Fraksi Persatuan Pembangunan awal pekan lalu.
Bagi kalangan pemuda, mahasiswa dan pelajar Islam ini di samping masalah 'aliran kepercayaan' masalah dicantumkannya pembinaan generasi muda…
Keywords: GBHN, Aliran Kepercayaan, Agama, Hak Azasi Manusia, Chumaidi Syarif Romas, Hamka, Bung Hatta, Nuddin Lubis, Jusuf Hasjim, Sabam Sirait, MPR, TAM Simatupang, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?