Tanpa Darah, Tiada Kejutan
Edisi: 34/07 / Tanggal : 1977-10-22 / Halaman : 43 / Rubrik : HK / Penulis :
KONGRES Persatuan Advokat Indonesia (Peradin) hampir saja menelorkan putusan tanpa 'darah'. Suardi Tasrif SH sendiri, beberapa menit sebelum terpilih kembali sebagai Ketua DPP yang baru dalam kongres ke V para pengacara di Yogyakarta (6, 7 dan 8 Oktober lalu) itu menyatakan kekecewaannya. "Saya kecewa," katanya. "Tak tergerak hati nurani saya, tak tergetar, karena semua keputusan hanyalah mengenai soal rutin belaka," ungkap advokat kawakan dan bekas wartawan ini dengan gemetar.
Keputusan kongres, selain mendukung kegiatan opstib kontra pungli, memang hanya mengulang-ulang apa yang pernah diributkan dalam kongres sebelumnya. Seperti, sekitar perlunya pelaksanaan undang-undang tentang bantuan hukum: seseorang tersangka berhak memperoleh bantuan hukum dari advokat sejak pertama kali berurusan dengan yang berwajib - seperti yang dijanjikan undang-undang. Usul, agar peradilan semu seperti KUP dan PUPN (peradilan untuk sengketa kepenghunian perumahan/piutang negara) dihapuskan saja. Segala soal mengenai kepenghunian dan piutang negara harap diselesaikan saja melalui pengadilan umum biasa. Lalu soal surat-surat edaran dari Mahkamah Agung "Baiknya ditinjau kembali." Sebab, begitu menurut kongres, banyak surat edaran yang lebih bersifat instruksi dan berlaku sebagai undang-undang daripada mengatur soal teknis peradilan bagi hakim.
Rendah Sekali
Bagaimana pelaksanaan undang-undang agar orang dapat minta ganti rugi kepada pejabat negara yang khilaf berbuat? Diharapkan pula agar badan peradilan itu segera…
Keywords: Peradin, Kontra Pungli, Suardi Tasrif SH, Mr Yap, Yogyakarta, KUP, PUPN, LBH, Adnan Buyung Nasution SH, Woerjanto SH, Mochtar Kusumaatmadja, Oemar Seno Adji, , 
Artikel Majalah Text Lainnya
Vonis Menurut Kesaksian Pembantu
1994-05-14Tiga terdakwa pembunuh marsinah dijatuhi hukuman 12 tahun penjara. pembela mempersoalkan tak dipakainya kesaksian yang…
Hitam-Hitam untuk Marsinah
1994-05-14Buruh di pt cps berpakaian hitam-hitam untuk mengenang tepat satu tahun rekan mereka, marsinah, tewas.…
Peringatan dari Magelang
1994-05-14Seorang pembunuh berencana dibebaskan hakim karena bap tidak sah. ketika disidik, terdakwa tidak didampingi penasihat…