Bung Tomo, Di Dan Abri

Edisi: 38/07 / Tanggal : 1977-11-19 / Halaman : 05 / Rubrik : NAS / Penulis :


KETIKA ia masih berumur 25 tahun, di Surabaya suaranya mengguntur dengan Allahu Akbar. Di harihari pertempuran 1945 itu ia dikagumi sebagai pemberi semangat. Sekarang7 ketika perang rakyat Surabaya itu tengah diperingati, suara Bung Tomo kembali terdengar. Ada yang kagum, ada pula yang keberatan. 

Sabtu pekan lalu di IKlP-Jakarta misalnya ia mengungkapkan bahwa Konando Jihad adalah 'bikinan' pemerintah. Agaknya Bung Tomo ingin mengulangi kritiknya pada pemerintah, yang dalam kampanye pemilu 1977 lalu dianggapnya menyudutkan umat Islam, dengan melontarkan kembali soal DI/TII. Halitu senada dengan ucapan tokoI muda PPP Husni Tharmrin yang menolak, jika peristiwa Dl/TII dilekatkan sebagai 'dosa turunan' umat Islam sampai kini. 

Menurut Husni, tokoh Komando Jihad seperti Haji Ismail Pranoto alias Hispran, 65, dalam masa kampanye pemilu 1977 sering mendatangi orang-orang PPP untuk melakukan bai'at (janji prasetya). Tapi bekas tokoh DI/TII Brebes ini ternyata juga tokoh Guppi/Golkar. Dalam pemilu 1971, berkat pengaruhnya, kabarnya Golkar menang di Brebes. 

Mengumpulkan Tokoh DI 

Ketika terdengar kabar bahwa Hispran 'lari ke gunung' mengerakkan Komando Jihad, 1 Nopember 1976 Pangdam Siliwangi Himawan Sutanto mengumpulkan tokoh-tokoh DI/TII Jawa Barat, mencek sejauh mana mereka terpengaruh oleh Hispran. Tak diduga, Hispran sendiri hadir dalam pertemuan tersebut. Sejak itu Hispran…

Keywords: DI/TIIBung TomoDIABRIMenhankamM. PanggabeanKaskopkamtib Laksamana SudomoKampanyePemilu 1977Husni ThamrinKomando JihadHaji Ismail PranotoHispranPangdam SiliwangiHimawan SutantoAmir Murtono
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?