Ayah Pulang, Seru Si Anak. Tapi ...

Edisi: 44/07 / Tanggal : 1977-12-31 / Halaman : 08 / Rubrik : NAS / Penulis :


DI antara yang bergembira di Tanjung Kasau di hari pembebasan 800 tahanan itu, adayang menangis. Ia seorang wanita yang menggendong dua anak yang berumur 4 dan 5 tahun. Suaminya tak dibebaskn hari itu. Siapa dia sebenarnya. Tak tahukah ia hari itu bahwa suaminya belum bebas? 

Wartawan TEMPO Amran Nasution yang mengikuti wanita ini sampai ke rumahnya berhasil mendapatkah cerita ini: 

ANAK berumur 4 tahun itu berteriak: "Ayah bebas, mak . . . ayah bebas." Suara si bocah membuat ibunya tambah mengucurkan airmata. "Mari kita pulang," ajaknya. Kedua anaknya tak mau. Mereka yakin ayahnya hari itu bebas. Tapi akhirnya si ibu rhasil membawa kedua anaknya menjauh dari tempat upacara pembebasan itu. Ia memintas kebon rambung. Nampaknya berusaha menjauhi ratusan bekas tahanan yang baru bebas dan penuh kegembiraan. 

Di rumahnya, tempat dia mondok, 300 m dari tempat tahanan, wanita berkulit langsat 36 tahun itu - namanya Lila Boru Rangkuti - berkata: "Saya sial, dik. Suami saya belum bebas hari ini." 

1962, Lila masib murid SMA Negeri III Medan. Ia sudah punya pacar, tapi suatu hari ia bertemu dengan seorang pemuda pekerja di perkebunan tempat ayah Lila berdinas. Mereka berkenalan. Si pemuda, Bahren…

Keywords: AMMRAN NASUTIONSMA NEGERI III MEDANPT. SCOFINDOKASKOPKAMTIB SUDOMODANBAND
Rp. 15.000

Foto Terkait


Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?