Tsunami Di Jati Waringin
Edisi: 13/35 / Tanggal : 2006-05-28 / Halaman : 27 / Rubrik : NAS / Penulis : Siswanto, Purwanto
LEBIH dari setahun lalu, ratusan anak-anak muda itu datang ke Pesantren As-Syafi'iyah di daerah Jati Waringin, Pondok Gede, Bekasi. Mereka lelah diguncang tiga hari tiga malam dalam bus dari tanah kelahirannya di Aceh, tapi kelihatan gembira setelah melihat riuhnya penyambutan. Di pesantren inilah mereka akan tinggal dan melanjutkan studi setelah Aceh dilanda tsunami, Desember 2004.
Nyatanya, hidup tak seperti yang mereka harapkan. Hubungan anak-anak muda itu dengan pimpinan yayasan rupanya tak mulus dan tersiar luas ketika akhir bulan lalu beredar pesan pendek untuk wartawan, "126 anak korban tsunami Aceh diusir oleh pimpinan Yayasan As-Syafi'iyah Pondok Gede." Pesan itu dikirim oleh Ushuluddin, mahasiswa semester VIII Jurusan Komunikasi Penyiaran Agama Islam Universitas Islam As-Syafi'iyah.
Tutty Alawiyah, pimpinan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?