Serambi Menjadi Mekah?

Edisi: 18/34 / Tanggal : 2005-07-03 / Halaman : 110 / Rubrik : KL / Penulis : ISHAK, OTTO SYAMSUDDIN


ACEH terus-menerus mengalami gelombang reislamisasi yang tak kunjung usai. Nurdin Ar-Raniry, ulama asing dari Gujarat, melakukan reislamisasi Aceh dengan pendekatan politik. Ketika ia menjadi ulama-istana Sultan Iskandar Tsani, Nurdin memfatwakan ajaran tarekat Hamzah Fansuri berbasis pada wahdatul wujud (kesatuan wujud) sehingga sesat. Ia pun membasmi ulama dan membakar alkitab yang dianggap pro-Hamzah. Ia mendakwahkan ajarannya sendiri yang disebutnya wahdatul shuhud (kesatuan penyaksian). Reislamisasi Nurdin adalah reortodoksi religiositas orang Aceh.

Pada masa kolonial, aktor reislamisasi Aceh adalah Snouck Hurgronye. Cendekiawan istana kolonial ini melakukan reislamisasi setelah mendefinisikan religiositas orang Aceh bercampur mistik dan membahayakan kekuasaan kolonial. Negara harus mengatur religiositas. Islam—spirit, ibadah, kepemimpinan, dan harta bendanya—menjadi bagian dari sistem birokrasi kolonial. Monumen birokrasi itu adalah Kantoor voor Inlandsche zaken, yang kemudian menjadi cikal-bakal Departemen Agama RI. Reislamisasi Snouck menjadi bermakna restrukturalisasi religiositas…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

O
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14

Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…

K
Kekerasan Polisi
1994-05-14

Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…

B
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16

Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…