Naik Sepeda, Menunggang Kuda
Edisi: 21/34 / Tanggal : 2005-07-24 / Halaman : 26 / Rubrik : NAS / Penulis : BUDI S.P., JOHAN ; AMIN, SYAIFUL ; DE FORTUNA, JEMS
RABU pekan lalu ada pemandangan yang berbeda di kantor Dinas Perkebunan Provinsi Sulawesi Selatan. Seekor kuda "parkir" di depan kantor yang terletak di Jalan Perkebunan 7, Makassar, itu. Pemilik hewan yang di masa silam merupakan kendaraan perang itu adalah Annas G.S., Kepala Tata Usaha Dinas Perkebunan Sulawesi Selatan. Pagi itu, ia sengaja menggunakan kudaâya kuda binatang berkaki empat ituâsebagai kendaraan dinasnya ke kantor.
Annas bukan tidak punya mobil dinas. Langkah itu dilakukannya sebagai simbol kepatuhan terhadap Instruksi Presiden No. 10 Tahun 2005 yang menyerukan jajaran birokrasi agar menghemat bahan bakar minyak. Kuda tidak pakai BBM, "Biaya pemeliharaan juga murah, hanya Rp 200 ribu sebulan," katanya kepada Irmawati dari Tempo.
Gerakan hemat energi memang gencar disuarakan pekan lalu. Membubungnya harga BBM, disusul kelangkaan di mana-mana, membuat Presiden perlu mengeluarkan instruksi khusus. Lampu penerangan harus dimatikan jika tak perlu, alat pendingin ruangan tak boleh terlalu dingin, dan pemakaian mobil dinas mesti dibatasi. Imbauan ini juga melebar ke soal perintah agar para pejabat tidak menggunakan jas di luar acara kenegaraan.
"Semua pejabat negara harus melaporkan pelaksanaan instruksi ini kepada Presiden setiap enam bulan sekali," kata juru bicara Presiden, Andi Mallarangeng. Bagi yang tidak melaksanakan, akan dikenakan sanksi. Menurut Wakil Presiden Jusuf Kalla, pegawai negeri sipil yang tidak melakukan penghematan akan dikenai hukuman secara bertahap, mulai teguran sampai penurunan pangkat. "Hal itu diatur dalam Undang-Undang Kepegawaian," kata Kalla.
Perintah Presiden itu ditanggapi secara beragam oleh bos departemen maupun pejabat daerah. Sebagian dari mereka menerjemahkan dengan ala kadarnya. Tidak sedikit pula yang langsung menerapkan inpres itu dengan membuat berbagai peraturan yang langsung…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?