Mari Berhemat Dengan Singkong

Edisi: 21/34 / Tanggal : 2005-07-24 / Halaman : 32 / Rubrik : NAS / Penulis : SOLIHIN, BURHAN; WIYANA, DWI ; KAMIL, TAUFIK


SUBANG, Jawa Barat, pada medio 1997. Ketika ekonomi Indonesia gonjang-ganjing, antrean pembeli bensin dan solar memanjang dan berkelok seperti ular, seorang doktor datang mencari mimpi: biji pepohonan yang bisa menjadi pengganti bensin atau solar. Lelaki itu adalah Robert Manurung.

Mimpi itu ditemukan pada sebuah semak. Ahli mesin dari Institut Teknologi Bandung itu terkesima dengan pohon jarak liar yang biasa dijadikan pagar areal pemakaman. Bentuknya mirip pohon jarak biasa. Belakangan, Robert mafhum bahwa minyak dari pohon jarak (Ricinus communis L.) dan jarak pagar (Jatropha curcas linnaeus) berbeda. Minyak jarak pagar lebih encer. Struktur kimianya pun tak memiliki gugus hidroksil (OH, gabungan oksigen dan hidrogen). Struktur ini sangat mirip struktur molekul solar. Eureka! "Minyak jarak pagar ini bisa dimanfaatkan untuk pengganti solar," kata Robert, "Sedangkan minyak jarak biasa lebih cocok untuk jadi pelumas."

Dibandingkan dengan solar, minyak jarak pagar ini bahkan jauh lebih baik. Soalnya,…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?