Yang Pergi Bersama Demam
Edisi: 21/34 / Tanggal : 2005-07-24 / Halaman : 40 / Rubrik : NAS / Penulis : Widowati, Utami
LIN Rosalina, 35 tahun, merasa dunianya terbalik hanya dalam waktu dua pekan. Secara mendadak, warga Pondok Cempaka, Vila Melati Mas, Serpong, Banten, itu harus kehilangan suami tercinta dan dua anaknya yang lucu.
Sabtu dua pekan lalu, anak bungsunya, Talitha Nurul Azizah, 1 tahun, meninggal di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta. Rabu pekan lalu, giliran suaminya, Iwan Siswara, 37 tahun, mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Siloam Gleneagles, Tangerang, Banten. Hanya berselang sehari, anak keduanya, Sabrina Nurul Aisah, 8 tahun, pergi menyusul ayah dan adiknya.
Lin sempat mencoba menenangkan diri ke rumah orang tuanya di Bandung bersama putra pertamanya, Fariz Rizki Nurrahman, 12 tahun. Namun, simpang siur berita penyebab kematian orang-orang tercintanya itu membuat dia pulang lagi ke Tangerang pekan lalu. Apalagi, setelah Menteri Kesehatan menyebutkan penyebab kematian ketiga anggota keluarganya itu diduga keras karena penyakit flu burung. Kalau benar, berarti ini korban flu burung pertama di Indonesia.
"Kami sekeluarga sesungguhnya agak menyayangkan pernyataan Menteri Kesehatan. Karena tanpa tindakan yang nyata, kami justru dirugikan karena bisa saja masyarakat mengucilkan kami," kata Dedi Hawadi, paman Iwan.
Demam dan flu berat memang diderita Iwan dan anak-anaknya sebelum maut menjemput. Iwan yang bekerja sebagai auditor di Badan Pemeriksa Keuangan dan anak-anaknya…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?