Kursi Panas Tuan Ambasador
Edisi: 22/34 / Tanggal : 2005-07-31 / Halaman : 35 / Rubrik : NAS / Penulis : Setiyardi
ANGGOTA DPR Djoko Susilo punya kesibukan baru. Pekan lalu, politisi dari Partai Amanat Nasional ini getol melobi koleganya di Komisi I DPR. Djoko tengah menggalang dukungan untuk menolak Bill Farmer, calon Duta Besar Australia untuk Indonesia. Djoko menganggap Farmer, yang pernah menjadi menteri keimigrasian Australia, sebagai tokoh yang rasis. âSudah ada 15 anggota Komisi I DPR yang mendukung,â kata Djoko Susilo. âPenolakan lebih besar akan mengalir.â
Aksi Djoko Susilo dipicu keputusan Australia untuk menempatkan Bill Farmer di pos barunya di Jakarta. Perdana Menteri Australia, John Howard, mengatakan Bill Farmer merupakan sosok yang pas untuk menjembatani kepentingan Australia dan Indonesia. John Howard mengaku sudah mendiskusikan rencana penempatan Farmer dengan pejabat Indonesia. Australia menganggap Indonesia sebagai âpos sangat pentingâ yang menyita perhatian serius. Makanya,…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?