Tarik-ulur Otonomi Khusus
Edisi: 24/34 / Tanggal : 2005-08-14 / Halaman : 36 / Rubrik : NAS / Penulis : ANOM, ANDARI KARINA ; OETOMO, LITA
KODE itu amat ringkas: A15. Tetapi, "sandi" yang hari-hari ini meluas lewat pesan singkat telepon, perbincangan di warung kopi, hingga pembahasan di rapat-rapat itu sudah dipahami oleh nyaris seluruh warga Papua.
"A15" itu merujuk pada 15 Agustus, saat Dewan Adat Papua menggelar rapat akbar mengumumkan evaluasi mereka terhadap status otonomi khusus Papua. Ketika itu juga akan ditegaskan, status otonomi khusus dikembalikan kepada pemerintah pusat.
Penolakan terhadap otonomi khusus memang kembali mengencang akhir-akhir ini di wilayah paling timur Indonesia itu. Semuanya berawal dari Musyawarah Dewan Adat Papua III di Manokwari, Februari 2005.
Dalam forum yang dihadiri seluruh anggota Dewan Adat Papua itu, tercetus penolakan terhadap otonomi khusus. Sejak…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?