Duit Terbang Bersama Fokker

Edisi: 08/35 / Tanggal : 2006-04-23 / Halaman : 26 / Rubrik : NAS / Penulis : SETYARSO, BUDI ; DHYATMIKA, WAHYU ; TITO, ANGELUS ; BADRIAH


KENDATI bukan baru, pesawat Fokker 50 itu masih cukup bagus. Berkapasitas 50-58 penumpang, burung besi buatan Belanda ini mampu melesat dengan kecepatan 500 kilometer per jam. Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jenderal Ryamizard Ryacudu, pernah menggunakannya pada April dua tahun lalu. Bersama dengan sejumlah pejabat AD, ia terbang dari Pangkalan Udara Halim Perdanakusumah, Jakarta, menuju Surabaya.

Itulah penerbangan pertama Ryamizard bersama pesawat Fokker "milik" Angkatan Darat. Sejak itu, dalam kurun waktu hampir setahun, ia memakai 14 kali pesawat yang sama. Ryamizard antara lain pernah terbang ke Bandung, Banda Aceh, dan Medan. Dalam daftar penggunaan pesawat yang diperoleh Tempo, istrinya, Nyonya Nora Ryamizard, juga tercatat dua kali memakai Fokker itu untuk pergi ke Bandung, Yogyakarta, Surabaya, dan Denpasar.

Jangan heran jika ada yang mengira pesawat itu milik Angkatan Darat. Apalagi, sebelumnya Ryamizard memang berencana membeli pesawat Fokker. Setelah ia digantikan Jenderal Djoko Santoso pada akhir Februari 2005, anehnya, Angkatan Darat tidak pernah lagi memakainya. Diduga pesawat itu tidak dibeli, melainkan hanya disewa dari PT Transwisata Prima Aviation, perusahaan penyewaan pesawat di Jakarta.

Persoalan muncul karena saat itu Angkatan Darat telah mengeluarkan duit Rp 20 miliar yang semula dialokasikan untuk pembelian pesawat tersebut. Ke mana dana itu mengaliri kini tengah ditelusuri petinggi TNI AD.

***

Angkatan Darat sebenarnya berencana membeli helikopter Bell buatan Textron Incorporated, Kanada. Dana yang disediakan Rp 20 miliar, diambil dari anggaran pendapatan dan belanja negara. Namun, menurut sumber Tempo, KSAD Jenderal Ryamizard Ryacudu lalu mengalihkan dana ini untuk membeli pesawat Fokker 50 pada pertengahan Juli…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?