Mengejar Raja Garuda

Edisi: 08/35 / Tanggal : 2006-04-23 / Halaman : 104 / Rubrik : EB / Penulis : SUSANTO, HERI ; TEGUH, M.


KETIKA harga bubur kertas dan kertas di dunia cenderung meningkat, manajemen sejumlah bank pun memasang mata lebar-lebar. Sorotan spesial ditujukan kepada Grup Raja Garuda Mas, satu di antara produsen utama kertas dan bubur kertas di dunia. Sebab, grup bisnis yang dipimpin Sukanto Tanoto ini punya utang raksasa dari sindikasi bank nasional. Totalnya sekitar US$ 1,5 miliar atau Rp 13,5 triliun--termasuk bunga pinjaman.

Kini, utang yang dibayar tak sebanding dengan pendapatan yang diperoleh Raja Garuda. Sejak harga kertas dan bubur kertas bergerak naik pada 2004, pendapatan yang diperoleh grup bisnis ini melonjak hampir mencapai US$ 1 miliar per tahun. Namun, yang dipakai untuk membayar utang bank cuma US$ 61,2 juta. "Jumlah itu kecil sekali," kata Direktur PT Bank Negara…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…