Viosveld Pun Tinggal Nama

Edisi: 23/35 / Tanggal : 2006-08-06 / Halaman : 32 / Rubrik : NAS / Penulis : Dewanto, Eduardus Karel , Susanti, Reh Atemalem , Dyah S., Indriani


Pemerintah DKI Jakarta merobohkan Stadion Menteng. Melanggar undang-undang pelestarian cagar budaya?

"HENTIKAN mesin itu," teriak Victor Sitanggang sambil bergegas menghampiri Kepala Keamanan dan Ketertiban Pemerintah Daerah Kota Madya Jakarta Pusat, Harianto Bajuri. Raut wajah Ketua Bidang Hukum Persatuan Sepak Bola Indonesia Jakarta itu memerah. Jari telunjuknya menuding empat buldoser yang menghancurkan Stadion Menteng, Rabu pekan lalu.

Teriakan Victor sejenak membuyarkan kerja para sopir mesin berat itu. Namun, buru-buru muncul suara melengking dari seorang petugas keamanan dan ketertiban di arena eksekusi. "Teruskan!" kata petugas itu menghardik si sopir. Teriakan Victor pun tak mempan. Buum...braak…. Pintu, dinding, dan tribun stadion ambruk. Eksekusi berlangsung hingga malam. Esok harinya buldoser beraksi lagi, tanpa perlawanan.

Sedikitnya 1.250 petugas tramtib dibantu polisi dan tentara membongkar stadion yang dipakai Persija sejak 1960 itu. Dulu stadion ini dikenal sebagai Viosveld, kependekan dari Voetbalbond Indiesche Omstreken Sport, lapangan klub sepak bola Belanda di Batavia. Di lahan bekas bangunan karya arsitek Belanda F.J. Kubatz dan P.A.J. Moojen pada 1921 itu bakal dibuat Taman Menteng. Dananya Rp 32 miliar, dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2006.

Proses eksekusi semula tak mulus. Petugas bentrok dengan 50 orang pengurus Persija dan 30 klub sepak bola yang menolak eksekusi. Mereka menghadang di pintu stadion sejak pagi hari. Dua orang lebam…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?