Lumpur Panas Membakar Cemburu

Edisi: 23/35 / Tanggal : 2006-08-06 / Halaman : 36 / Rubrik : NAS / Penulis : Rulianto, Agung , Taufiq, Rohman ,


Meski kebutuhan terpenuhi, hidup di pengungsian memunculkan masalah baru. Inilah yang dialami pengungsi kasus lumpur PT Lapindo.

SORE itu udara terasa sejuk dengan angin semilir, tapi Ahmad Khoiri, 35 tahun, membiarkan tubuhnya bertelanjang dada. Dia seolah sengaja memamerkan tubuh kekarnya kepada setiap orang yang berada di sekitarnya. Matanya tajam menatap setiap orang yang lewat. Bibirnya terus menjepit rokok di depan salah satu kios di Pasar Porong Baru, Sidoarjo.

"Pak Ahmad sedang terbakar cemburu," kata Sugiono, 45 tahun, kepada Tempo, Jumat dua pekan lalu. Hatinya mungkin sepanas lumpur yang disemburkan PT Lapindo. Sebelumnya, Ahmad dan Sugiono tinggal di Desa Jatirejo, Porong, Sidoarjo, Jawa Timur. Mereka pergi gara-gara lumpur panas yang terus menyembur dari sumur yang dibuat PT Lapindo sejak 29 Mei lalu. Bersama sekitar 2.100 kepala keluarga mereka terpaksa mengungsi, separuh di antaranya mengisi kios-kios yang baru dibangun di Pasar Porong Baru.

Masalahnya, di Pasar Porong Baru hanya terdapat sekitar 300 kios plus 50 ruko. Jumlah ini tak sepadan dengan jumlah kepala keluarga yang mengungsi. Setiap kios yang seukuran kamar kos ditempati tiga keluarga. Mereka hanya dipisahkan dengan selembar kain yang…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?