Tersandung Gudang Setan
Edisi: 24/35 / Tanggal : 2006-08-13 / Halaman : 30 / Rubrik : NAS / Penulis : Setyarso, Budi , ,
Penyelidik ada kemungkinan hanya menyimpulkan Brigjen Koesmayadi menyalahi administrasi. Dugaan kudeta sulit dilacak.
KALANGAN tentara mengenalnya sebagai "gudang setan". Itulah gudang pusat senjata Angkatan Darat, sebuah tempat yang sangat tertutup, yang hanya bisa dibuka dengan izin dari segelintir pejabat militer. Gudang ini terletak di kompleks Direktorat Peralatan Angkatan Darat, Pulogebang, Jakarta Timur.
Di gudang itulah semua senjata dan amunisi yang baru dibeli seharusnya disimpan. Administrasi penyimpanan senjata di tempat itu dibuat berjenjang. Begitu senjata dibeli, Kepala Staf Umum Tentara Nasional Indonesia melalui Asisten Logistik menerbitkan surat perintah penerimaan kepada Asisten Logistik Kepala Staf Angkatan Darat.
Asisten Logistik KSAD kemudian mengeluarkan surat perintah kepada Direktur Peralatan Angkatan Darat untuk menerima senjata. Baru setelah terbitnya surat ini, senjata bisa masuk gudang. "Dengan prosedur seperti itu, semua senjata TNI mestinya terkontrol dengan baik," kata seorang perwira tinggi Angkatan Darat.
Pengedaran senjata ke satuan-satuan Angkatan Darat pun diatur dengan ketat. Prosedurnya serupa, dimulai dengan keluarnya surat perintah pendistribusian Kepala Staf Umum TNI melalui Asisten Logistik kepada Asisten Logistik KSAD. Direktorat Peralatan Angkatan Darat kemudian mengedarkan senjata ke satuan-satuan dengan persetujuan KSAD.
Proses itulah yang diduga tak diikuti Brigadir Jenderal Koesmayadi, Wakil Asisten Logistik KSAD, yang ramai diberitakan akhir…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?