Malapetaka Dari Bawakaraeng

Edisi: 18/35 / Tanggal : 2006-07-02 / Halaman : 36 / Rubrik : NAS / Penulis : Setyarso, Budi , Irmawati ,


Air bah menyapu sejumlah kabupaten di Sulawesi Selatan. Hutan gundul sebagai penyebabnya.

HUJAN deras sudah tiga hari tak berhenti di Desa Biring Ere, Sinjai Utara, Sulawesi Selatan. Senin malam pekan lalu, air merayap cepat di kaki rumah panggung milik Surati yang berada di bantaran Sungai Bua. Janda 48 tahun ini semula tenang-tenang saja. Air sungai memang biasa menggenangi lantai rumah kayunya saat turun hujan.

Lama-kelamaan, Surati panik. Air bercampur sampah terus membubung: satu meter, dua meter, dan tak juga berhenti. Bersama empat anaknya, Jukilah, Dahliah, Syahril, Kasma, serta seorang sepupu yang tinggal bersama mereka, ia buru-buru keluar rumah melalui jendela. Mereka naik ke atap.

Hujan terus tumpah. Suara air gemuruh terasa semakin dekat menjelang dini hari. Tiba-tiba, gulungan air seperti menghempas rumah Surati. "Rumah terasa bergoyang. Kami segera melompat dari atap, berpegangan pada pohon-pohon…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?