Tidak Mudah Islah

Edisi: 43/34 / Tanggal : 2005-12-25 / Halaman : 36 / Rubrik : NAS / Penulis : Abidien, Zed , Bintariadi, Bibin , Sunudyantoro


Dua kali Gus Dur berupaya bertemu kiai Langitan tapi belum juga berhasil. Ada persyaratan dasar untuk damai yang sulit dipenuhi: mengakui kekalahan.

DARI Pondok Pesantren Ar-Raoudloh, Pasrepan, Pasuruan, Jawa Timur, Kamis pekan lalu rombongan Abdurrahman Wahid langsung meluncur ke rumah Sakit Umum Daerah Dr Soetomo, Surabaya. "Gus Dur akan menjenguk Kiai Faqih (KH Abdullah Faqih)," kata Effendy Choirie, salah satu Ketua Pengurus Pusat PKB.

Effendy bersama sejumlah pimpinan PKB, seperti Muhaimin Iskandar dan Gus Dur, hari itu sedang menghadiri Musyawarah Wilayah Luar Biasa PKB Jawa Timur versi Muhaimin Iskandar di Pasuruan. Di sela-sela acara musyawarah wilayah itulah Gus Dur menyatakan niatnya menjenguk Kiai Faqih yang sedang berbaring di rumah sakit, setelah menjalani operasi hernia.

Setelah diminta menunggu di depan ruang Humas Graha Amerta RS Dr Soetomo, cucu KH Hasyim Asy’ari itu diberi tahu bahwa Kiai Faqih sudah pulang. "Tiga puluh menit yang lalu Kiai Faqih pulang bersama putra-putranya," kata Hendriawan, salah satu dokter yang bertugas di RS Dr Soetomo, tempat Kiai Faqih dirawat.

Gus Dur hanya terdiam. Tapi anggota rombongan lain seperti Yenny, anak Gus Dur, tak bisa menyembunyikan kegalauan hatinya. "Sudah berkali-kali Bapak mengambil inisiatif untuk bertemu para kiai. Tapi kayaknya sangat dipersulit," kata Yenny, yang juga menjabat Wakil Sekretaris Jenderal PKB.

Sebelum gagal bertemu dengan kiai Langitan itu, Gus Dur juga sudah dua kali berupaya menemui Kiai…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?