Bukan Kelaparan, Kurang Pangan
Edisi: 43/34 / Tanggal : 2005-12-25 / Halaman : 39 / Rubrik : NAS / Penulis : Parera, Philipus , Levi, Cunding ,
Pemerintah daerah membantah. Pola hidup dan problem transportasi dituding sebagai penyebab.
CERITA ini bermula dari berita di Radio Republik Indonesia Wamena, awal Desember. Yayasan Kusumat, lembaga swadaya masyarakat setempat, mengabarkan sudah ada 55 orang meninggal dan 112 lainnya sedang sakit akibat rawan pangan yang melanda beberapa distrik di Kabupaten Yahukimo, Papua, dalam beberapa bulan terakhir.
Berita dari ibu kota Kabupaten Jayawijaya itu segera berkibar, terutama setelah berbagai media di Jakarta memberitakannya. Maka, atas perintah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, pada Sabtu 10 Desember terbanglah Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, Aburizal Bakrie, ke Papua. Ia ditemani Menteri Pertanian Anton Apriyantono dan Kepala Bulog Widjanarko Puspoyo.
Tapi Aburizal justru mengobarkan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?