Mencari Pengirim Surat Pak Menteri
Edisi: 42/34 / Tanggal : 2005-12-18 / Halaman : 36 / Rubrik : NAS / Penulis : Sinaga, Deddy , Kurniawan, Dedy ,
SEPINTAS, tak ada soal dalam selembar surat itu. Isinya berupa rekomendasi Menteri Sekretaris Negara sebagai tanda "restu" diperpanjangnya hak guna bangunan milik PT Indobuildco di atas lahan Gelora Bung Karno, aset Sekretariat Negara.
Sebagaimana surat dinas, surat yang ditujukan kepada Kepala Kantor Pertanahan Jakarta Pusat itu ditandatangani oleh Muladi, Menteri Sekretaris Negara. Lengkap dengan nomor dan bertanggal, yaitu 14 Oktober 1999.
Namun, Selasa dua pekan lalu surat tersebut membuat Muladi marah di gedung Kejaksaan Agung, Jakarta. Muladi diperiksa sebagai saksi karena perpanjangan hak guna bangunan itu disinyalir berbau korupsi yang merugikan negara Rp 1,7 triliun.
Bekas Menteri Sekretaris Negara itu merasa tak pernah melayangkan surat tersebut. Meski mengakui pernah menandatanganinya pada 14 Oktober 1999, Muladi mengatakan surat rekomendasi perpanjangan hak guna bangunan di atas lahan milik Sekretariat Negara seluas 140 ribu meter persegi itu telah diblokir karena masih ada kajian hukum yang belum dilakukan terkait dengan masalah perpanjangan tersebut.
Tanpa tedeng aling-aling, Muladi menuding Ali Rahman, penggantinya sebagai sekretaris negara pada pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid, sebagai biang keladi keluarnya surat itu. Dia menuduh Ali Rahman menekan pegawai Sekretariat Negara agar mengeluarkan surat tersebut dan mengirimkannya ke Kantor Wilayah Badan Pertanahan Negara DKI Jakarta. Kantor ini kemudian mengeluarkan surat perpanjangan hak guna…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?