Akhir Penyamaran Jagung Bakar
Edisi: 10/35 / Tanggal : 2006-05-07 / Halaman : 28 / Rubrik : NAS / Penulis : Manggut, Wenseslaus , Manan, Abdul, Rosyid, Imron
PRIA separuh baya itu bertamu tengah malam, Rabu pekan lalu. Sugiono, penjaga kantor perwakilan bus Damri di Jalan Wonosobo, Jawa Tengah, menjamunya riang gembira. Maklum, si tamu mengaku utusan kantor pusat Damri di Jakarta. "Saya utusan kantor pusat, ditugasi di sini," katanya memperkenalkan diri. Sugiono tentu saja mengangguk takzim.
Tapi ada yang aneh. Tiga hari menginap di situ, si bos dari Jakarta ini tak pernah bicara soal kantor. Sekadar bertanya soal Damri pun ia tak berselera. Ia lebih doyan ngerumpi soal tetangga sebelah. Rumah di sebelah kantor Damri itu memang dikontrak sejumlah orang sejak November 2005 lalu.
Sabtu pagi pekan lalu, semua menjadi jelas bagi Sugiono. Saat hari belum terang tanah, si bos dari Jakarta membangunkannya tergesa-gesa. "Saya petugas, silakan menyingkir dari sini," katanya tegas. Sugiono tentu saja bingung. Begitu ia keluar rumah, puluhan polisi sudah mengurung rumah sang tetangga. Beberapa polisi malah mengacungkan bedil ke pintu rumah.
Pukul lima lebih 30 menit, lewat pengeras suara polisi mengumumkan agar penghuni rumah menyerahkan diri. Tak ada jawaban. Dari penjelasan sejumlah warga, Sugiono akhirnya paham tetangganya itu tersangka teroris.
Lantaran sasaran tak kunjung menyerah, polisi meledakkan pintu utama rumah. Desingan peluru bersahutan. Kesunyian pagi itu pecah sebelum penduduk terjaga. Tembakan balasan dari dalam rumah juga menyalak garang. Beruntung cuma menghantam mobil polisi. Mobil itu bolong-bolong dihantam peluru.
Baku…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?