Digerogoti Sepanjang Jalan
Edisi: 10/35 / Tanggal : 2006-05-07 / Halaman : 32 / Rubrik : NAS / Penulis : Meuko, Nurlis E. , Warsidi, Adi ,
MENDEKATI Kota Banda Aceh, truk berwarna hijau yang datang dari Medan itu mengurangi kecepatannya. Makin lama putaran sepuluh rodanya semakin pelan, lalu berhenti di depan warung tak jauh dari pintu gerbang kota. Tak lama berselang, seorang pria berkulit gelap yang duduk di belakang setir meloncat keluar.
Suman (bukan nama sebenarnya), sopir itu, sejenak menatap truknya untuk memastikan telah terparkir rapi. Truk yang dibawa lelaki 38 tahun ini punya ciri khas, di kaca depan ada tulisan "No Macho, No Cry". Dia kemudian mengeloyor ke warung, berbaur dengan puluhan sopir truk lainnya.
Di situlah mereka bercanda, termasuk berbagi cerita mengenai suka-duka sepanjang perjalanan. Kepada Tempo, Suman juga bercerita, setiap hari dia mesti melalui pos pungutan liar di jalan dan harus menyetor sejumlah uang ke petugas jaga. "Pungli ini menggerogoti kantong kami," katanya, Selasa pekan lalu.
Menurut ayah satu anak itu, tauke truk tak mau tahu soal itu. "Karenanya, dana khusus untuk pungli tak ada. Kami dibekali Rp 3,5 juta untuk sekali jalan. Semua di situ, termasuk untuk pungli," ujar Suman. Uang yang dibagi-bagikan ke pos pungli sepanjang jalan mencapai ratusan ribu rupiah. Sisanya untuk minyak, makan, gaji, dan dana cadangan untuk kondisi darurat, misalnya ban pecah.
Di warung itu, para sopir biasa beristirahat sambil menunggu buruh menurunkan muatan truk. Muatan itu lalu dialihkan ke mobil-mobil bak terbuka. Walaupun pick-up pendistribusi barang sudah menghilang, mereka terkadang tak…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?