Pemberontakan Setengah Hati
Edisi: 41/34 / Tanggal : 2005-12-11 / Halaman : 36 / Rubrik : NAS / Penulis : Patria, Nezar , Meuko, Nurlis E , Warsidi, Adi
BUKAN sekadar asal memilih tanggal jika perhelatan itu digelar tepat pada hari ulang tahun Gerakan Aceh Merdeka (GAM), 4 Desember lalu. Dengan kesadaran penuh, para tokoh dari sebelas kabupaten di pelosok Aceh itu menyatakan satu pemberontakan baru: keluar dari Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.
Berlangsung di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, acara pada Ahad itu sebetulnya bertajuk halal-bihalal. Tetapi hari itu para tokoh dari dua calon provinsi, yakni Aceh Leuser Antara dan Aceh Barat Selatan, punya agenda penting. Mereka sepakat berpisah dari Nanggroe Aceh Darussalam, dan menyerahkan segala administrasi di daerah itu kepada Presiden RI melalui Menteri Dalam Negeri.
Yang menjadi motor pembangkangan itu boleh disebut lima kabupaten di Aceh, yaitu Aceh Tengah, Bener Meriah, Aceh Tenggara, Gayo Lues, dan Singkil. Mereka adalah pendukung Provinsi Aceh Leuser Antara (ALA). Dari persiapan yang dilakukan, jelas ini upaya sangat serius. Kami berontak dari Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, ujar Burhan Alpin, Sekretaris Umum Komite Persiapan Pembentukan Provinsi Aceh Leuser Antara, di Jakarta, pekan lalu.
Itu sebabnya mereka memilih tanggal 4 Desember. Menurut Burhan, hal itu agar memperkuat pesan bahwa perjuangan ini serius, dan mereka siap berpisah dari Nanggroe Aceh Darussalam. Kami mau minta keadilan. Cara sopan dan damai sudah mentok, ujar Dr Rahmat Salam, Ketua Harian Komite Persiapan Pembentukan Provinsi Aceh Leuser Antara, pekan lalu, di Jakarta.…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?