Dicaci Di Sini, Diborong Di Sana

Edisi: 40/34 / Tanggal : 2005-12-04 / Halaman : 38 / Rubrik : NAS / Penulis : Agustina, Widiarsi , Hayati, Istiqomatul ,


KEMARAHAN itu sangat terasa. Di atas podium, saat berpidato membuka rapat kerja pengurus PDI Perjuangan wilayah DKI Jakarta, dua pekan silam, Megawati Soekarnoputri mengacungkan sebuah buku. ”Buku ini mendiskreditkan Soekarno. Ini jelas pembunuhan karakter. Yang jelas, buku ini absurd,” kata Ketua Umum PDIP itu geram.

Bersampul merah dan kuning, buku yang dihujat Mega itu berjudul Sukarno File, Berkas-berkas Sukarno 1965-1967, Kronologi Suatu Keruntuhan. Pengarangnya adalah Antonie C.A. Dake dari Amsterdam, Belanda. Dalam bukunya Dake memaparkan bahwa presiden pertama RI itu—yang note bene ayah Megawati— ada di balik Gerakan 30 September 1965. Wajar kalau Mega murka.

Kemarahan serupa menyulut anak Soekarno yang lain, yakni Rachmawati dan Sukmawati. Menurut Rachma, mustahil seorang presiden mendongkel dirinya sendiri. Sementara Sukma menegaskan ayahnya adalah korban, dan bukan dalang.…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?