Akibat Salah Mendukung

Edisi: 39/34 / Tanggal : 2005-11-27 / Halaman : 36 / Rubrik : NAS / Penulis : Agustina, Widiarsi , Kurniawan, Yophiandi , Nafi, Muhammad


DUNIA politik sama bundarnya dengan bola sepak. Arah bergulir bola kepentingan pun bergantung pada siapa yang menyepak. Di bawah Jusuf Kalla, partai ini sekarang dikenal giat mendukung pemerintah, padahal setahun silam para petinggi di Partai Golkar justru sibuk menggiring akar Beringin menjauh dari pusat kekuasaan.

Ketika itu Akbar Tandjung yang menduduki jabatan ketua partai. Ia sukses membawa Golkar menjadi partai peraih suara terbanyak dalam Pemilu 2004 tapi gagal memilih kandidat calon presiden yang unggul. Akibatnya, kendati memiliki kursi terbanyak di DPR, para kader Golkar binaan Akbar Tandjung tak berhasil meraih posisi penting di jajaran eksekutif. Akbar lantas mencoba membangun koalisi dengan beberapa partai—PDI Perjuangan, Partai Damai Sejahtera, dan Partai Kebangkitan Bangsa—untuk bertindak sebagai koalisi partai oposisi bagi pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono.

Namun Akbar Tandjung yang justru dijatuhkan pihak oposisi di dalam partainya sendiri. Ia dikalahkan Jusuf Kalla—yang menjabat wakil presiden—dalam pertarungan sengit memperebutkan kursi ketua umum dalam Musyawarah Nasional Partai Golkar di Bali, akhir tahun silam. Kebijakan Partai pun berbalik arah.

Ketua umum yang baru, yang sehari-hari adalah Wakil Presiden Republik, segera menggiring Partai untuk mendukung pemerintah. Kongsi oposisi bernama Koalisi Kebangsaan pun macet dan akhirnya bubar. Kini partai berlambang pohon beringin ini malah sibuk membangun koalisi partai pendukung pemerintah.

Ajang Rapat Pimpinan Nasional Partai Golkar pun digunakan untuk memformalkan sikap baru ini. Tuntutan agar partai ini mereposisi diri bakal menjadi agenda utama di acara yang akan digelar di Jakarta, Rabu sampai Jumat pekan ini, berbarengan dengan perayaan ulang tahun partai itu yang ke-41. Selain membicarakan reposisi diri, Rapat juga akan membahas situasi politik terakhir.

Rincian berbagai skema berkoalisi itu disiapkan untuk dipilih dan diputuskan dalam rapat. Salah satunya,…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?