Ada Dusta Dalam Kesaksian

Edisi: 04/35 / Tanggal : 2006-03-26 / Halaman : 34 / Rubrik : NAS / Penulis : Manggut, Wenseslaus , Purwanto,


RAPAT itu berlangsung satu jam. Tanpa minuman, tanpa camilan. Dimulai sekitar pukul sebelas siang, rapat dipimpin Hamid Awaludin, salah seorang anggota Komisi Pemilihan Umum. Ikut hadir di situ antara lain Untung Sastrawijaya, pemilik PT Royal Standard, sebuah perusahaan percetakan. Perusahaan ini ketiban rezeki mencetak segel amplop surat suara Pemilu Presiden 2004. Digelar di lantai tiga kantor KPU pertengahan Juni 2004, rapat itu berjalan santai.

Si Untung didampingi dua pegawai perusahaannya. Hamid ditemani Bakri Asnuri (sekretaris panitia pengadaan segel), Boradi (staf KPU), dan dua anggota panitia pengadaan segel. Total delapan orang hadir. Agenda rapat hari itu membahas harga segel Pemilu Presiden 2004. Harga per keping segel akhirnya disepakati Rp 99. Harga itu belum termasuk pajak dan ongkos kirim ke daerah. Jika ditotal, harga per segel sekitar Rp 124 per keping.

Detail pertemuan itu dituturkan orang dekat…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?