Jangan Seperti Sakit Gigi
Edisi: 38/34 / Tanggal : 2005-11-20 / Halaman : 36 / Rubrik : NAS / Penulis : Budi, Johan , Kusuma, Mawar , Sinaga, Deddy
SAMPUL majalah ini, edisi 24 Oktober, rupanya menarik perhatian Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Sampul itu secara khusus disebut Yudhoyono ketika bersilahturahmi dengan para wartawan, Rabu pekan lalu. "Seperti itu kan mengganggu pikiran rakyat, ada apa dengan pimpinan kita?" kata Yudhoyono.
Pernyataan itu terkait dengan rumor yang menyebut hubungan Presiden dengan Wakil Presiden tidak harmonis. Kendati membantah kabar itu, Presiden mengaku akan menata kembali hubungan tersebut. "Saya tidak ingin ada spekulasi Wapres bekerja lantas dianggap terlalu dominan, padahal bekerja atas arahan saya," katanya.
Kemudian, seperti sudah ditunggu-tunggu, Presiden menyinggung reshuffle kabinet. Menurut Yudhoyono, dalam waktu dekat beberapa menteri akan dicopot. Langkah itu ditempuh setelah melakukan evaluasi kinerja pembantunya itu selama setahun terakhir. "Bukan karena ada desakan ataupun unjuk rasa," kata Presiden.
Belakangan, gelombang usulan reshuffle kabinet memang datang silih berganti. Kenaikan harga bahan bakar minyak diikuti harga kebutuhan pokok, inflasi yang membubung, serta sulitnya hidup, membuat banyak kalangan "geram" dengan kinerja para menteri Kabinet Indonesia Bersatu.
Partai Golkar, pemilik kursi terbesar di DPR, malahan sudah sibuk menyiapkan sejumlah kandidat. Ketua Departemen Organisasi dan Kaderisasi Golkar,…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?