Agen, Antara Ada Dan Tiada

Edisi: 52/34 / Tanggal : 2006-02-26 / Halaman : 34 / Rubrik : NAS / Penulis : Dewanto, Eduardus Karel , Mustafa, Rahmarini, Dewi


DARI Jakarta, nama itu tiba di tangan Chemezov, Direktur Rosoboronexport, Rusia. Lewat surat 18 Agustus 2005, Laksamana Pertama Yoedoko, atas nama TNI Angkatan Laut, menunjuk Nur Budiarto sebagai liaison officer untuk mencari informasi tentang pembelian korvet bikinan Rusia.

Nama inilah yang dipertanyakan sejumlah pihak. Djoko Susilo, anggota Komisi Pertahanan DPR RI, malah menyebut peran agen dalam rencana membeli korvet ke Rusia. Ada lagi nama Roland Hasibuan. ”Mereka yang membuat KSAL tergilagila kapal Rusia,” kata Djoko kepada Tempo, pekan lalu.

Untuk membeli kapal Rusia, Kepala Staf TNIAL, Laksamana Slamet Soebijanto, nyaris membatalkan pembelian korvet dari Belanda. Dalam surat kepada Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono, 15 November 2005, Slamet minta pengalihan ke Rusia, yang menyediakan korvet sesuai dengan kebutuhan TNIAL. Dia juga langsung mengirim surat ke produsen korvet Belanda, Royal Schelde Naval Shipbuilding, 18 Januari lalu.

Usul Slamet menimbulkan masalah. Rencana pemerintah, yang telah lama meneken kontrak pembelian empat…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?