MIMPI DEMOKRASI GERAKAN YANG TERBELAH

Edisi: 32/33 / Tanggal : 2004-10-10 / Halaman : 72 / Rubrik : DMS / Penulis : , ,


ANCAMAN terhadap gerakan demokrasi bukan saja berasal dari aktor-aktor di luarnya, melainkan juga dari dalam gerakan itu sendiri. Gerakan demokrasi sering menuding pemerintah otoriter dan militer sebagai halangan terbesar proses demokratisasi. Namun sesungguhnya gerakan demokrasi di Indonesia belum pernah membangun sinergi dan terpecah-pecah. Fragmentasi -- istilah tepat yang menggambarkan kondisi gerakan demokrasi pasca-Soeharto -- inilah yang membuka jalan bagi kelompok antidemokrasi untuk masuk dan mengisi kekosongan di sejumlah lini.

Berbagai organisasi sejenis sama-sama mengklaim bahwa merekalah yang paling representatif dalam bidang isunya. Serikat buruh terpecah, bersifat sektoral, dan tidak pernah mampu bersatu. Gerakan kaum miskin kota kehilangan kaitan dengan gerakan buruh dan petani.

Fragmentasi, baik di antara organisasi berbasis isu sejenis maupun lintas isu, jelas sebuah persoalan besar. Ini menjadi krusial ketika kekuatan-kekuatan prostatus quo ternyata berhasil merapatkan barisan. Kenyataan bahwa…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

I
Ibarat Menunggu Godot
2005-07-24

Pemilihan langsung kepala daerah (pilkada) ditunggu banyak orang dengan antusiasme tinggi. ada harapan bahwa pilkada…

D
Dua Wajah dalam Pilkada
2005-07-24

Pemilihan kepala daerah diharapkan dapat memperbaiki representasi politik rakyat. faktanya, pemilihan itu tak mencerminkan keinginan…

P
Pilkada: Kegagalan 'Crafting Democracy'
2005-07-24

Sejak 1999 dan menjelang sidang tahunan mpr 2000, cetro (centre for electoral reform), yang didukung…