Mengungkap Operasi Piring-sendok
Edisi: 47/34 / Tanggal : 2006-01-22 / Halaman : 26 / Rubrik : NAS / Penulis : Rulianto, Agung , Levi, Cunding,
HIDUP di negeri supermodern belum pernah diimpikan Antonius Wamang. Tiba-tiba seorang kawan mengajaknya pindah ke Amerika Serikat. Wamang, yang sehari-hari bekerja sebagai petani dan pencari kayu gaharu di Timika, Mimika, Papua, merasa tak perlu berpikir panjang.
Di Indonesia, namanya masuk daftar buron polisi. Dia bersama kelompoknya dituding sebagai pelaku penembakan konvoi lima kendaraan International School milik PT Freeport Indonesia di mil 62-63 jalur Tembagapura-Timika, Agustus 2002.
Penembakan itu menewaskan tiga guru sekolah. Dua di antaranya warga negara Amerika, Ted Burcon dan Rickey Spear. Seorang lagi warga negara Indonesia, Bambang Riwanto. Masih ada korban luka 12 orang, sembilan di antaranya warga negara asing.
Kawan yang mengajak Wamang menjanjikan suaka di Amerika. Rencana perjalanan disiapkan Pendeta Ishak Onawame, Ketua Klasis Gereja Kemah Injil Indonesia Mimika, Jumat dua pekan lalu.
Ketika itulah Eltinus Omaleng dan Willy Mandowen, dua karyawan PT Freeport Indonesia, mengundang Ishak dan Markus Kelabetme ke kantornya di Kota Kuala Kencana, Mimika. Pertemuan kemudian dipindahkan ke Hotel Amole II di Jalan Satuan Pemukiman II, Timika Jaya. Dalam pertemuan itu hadir empat agen Biro Investigasi Federal Amerika (FBI).
Seorang agen mengajak Ishak dan kawan-kawannya pindah ke Amerika. Di sana mereka akan dipertemukan dengan anggota Kongres, yang akan membantu cita-cita Papua Merdekaâasal mereka mau membuka kasus penembakan di Timika. âKalau di sini, kami tidak bisa jamin,â kata si agen.
Ishak dan Markus diminta mengajak teman-temannya yang ikut dalam aksi…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?