Gunung Es Lia Aminuddin (tanggapan Untuk Danarto)

Edisi: 47/34 / Tanggal : 2006-01-22 / Halaman : 44 / Rubrik : KL / Penulis : Bagir, Haidar, ,


KEMBALINYA yang supranatural pada abad posmo ini barangkali adalah salah satu di antara—meminjam istilah John Naisbitt—”paradoks global”. Jika mengikuti ramalan para filsuf, sosiolog, atau antropolog yang menulis tentang agama, seperti Marx, Nietsche, Comte, Durkheim, Weber, Kahn, Sorokin, dan banyak lagi, seharusnya yang supranatural sudah lama pupus dari bumi ini. Tapi, bukan hanya agama dan spiritualitas—apakah ia disebut mistisisme, aliran New Age, atau Frontier Aquarian—ribuan organisasi kultus (cultic organizations) pun menjamur di seluruh bagian dunia. Kalau saya tak salah ingat, pada tahun 1974 saja Alvin Toffler telah mencatat bermunculannya lebih dari 4.000-an paguyuban seperti ini di Amerika saja. Apa pasal?

Jawabannya bisa beragam. Yang paling bersimpati terhadap agama dan spiritualitas akan merujuk kepada apa yang diyakini sebagai fitrah spiritual manusia. Digebah-gebah seperti apa pun, diiming-imingi dengan berbagai kenikmatan duniawi selezat apa pun, ia tetap bercokol juga.

William James, psikolog Amerika awal abad ke-20 yang disebut-sebut sebagai penganut ”empirisisme-radikal”, adalah di antara yang mau bersusah-payah memahami dan memverifikasi pengalaman religius demi membuktikan sifat fitri spiritualitas manusia ini. Juga Jung, Maslow, Alport. Yang lain mencari jawab pada ”tirani” individualisme modern, impersonalitas teknologi maju, dan ketergesaan hidup yang diakibatkannya—hal-hal yang, pada gilirannya, mendorong orang mencari kehangatan dalam pengalaman personal keagamaan.

Ada juga yang mendiagnosisnya sebagai semacam tetirah penuh nostalgia ke masa lampau yang, konon, memang menyusun bahan dasar psikologi manusia. Sedemikian, sehingga, bahkan sosiolog niragama sekelas Peter Berger akhirnya ”dipaksa” menerbitkan The Desecularization of the World untuk merekam dan menjelaskan fenomena paradoksikal ini.

Kenyataannya, sudah lebih dari seabad lalu di negeri-negeri Barat-modern berkembang apa yang disebut sebagai tradisionalisme. Istilah tradisi yang menyusun…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

O
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14

Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…

K
Kekerasan Polisi
1994-05-14

Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…

B
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16

Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…