Repotnya Disetrum Nuklir
Edisi: 46/34 / Tanggal : 2006-01-15 / Halaman : 30 / Rubrik : NAS / Penulis : Sinaga, Deddy , Nugroho, Heru C.,
JANGAN bayangkan sebuah kawasan tertutup, lengang di tengah
gurun tanpa penghuni, atau pulau terpencil di samudra, seperti
dalam gambaran film-film Hollywood kacangan. Di Kota Yogyakarta,
kompleks bernama reaktor nuklir lebih terlihat bak perkantoran
biasa yang dikepung pertokoan, sekolah, perguruan tinggi, hotel,
dan permukiman padat. Reaktor Yogyakarta memang tak seseram
namanya.
Apa yang dihasilkan reaktor jenis TRIGA (training, research,
isotopes, general atomics) di kompleks itu sesuai dengan
namanya, yakni penelitian di berbagai bidang. Indonesia memiliki
tiga reaktor nuklir sejenis. Selain di Yogyakarta, reaktor
serupa juga didirikan di Serpong, Banten, dan Bandung, Jawa
Barat.
Di antara hasil penelitiannya adalah padi transgenik yang tahan
hama wereng, dan bank penyimpanan jaringan biologi seperti
jaringan plasenta bayi yang bermanfaat untuk menutupi luka
bakar. Tetapi, arah kebijakan energi nuklir Indonesia sebetulnya
kini lebih kepada pemanfaatan energi nuklir sebagai pembangkit
listrik.
Kebijakan ini sebetulnya sudah berproses sejak 1972. Ketika itu,
pemerintahan Soeharto merencanakan konstruksi pembangkit listrik
tenaga nuklir (PLTN) dimulai pada 1997 dan sudah beroperasi pada
2004. Namun rencana itu tak pernah terwujud. Di seluruh dunia,
sejak didirikan pertama kali di Rusia pada 1954, kini sudah
beroperasi 442 unit PLTN.
Direktur Keamanan Internasional dan Pelucutan Senjata Departemen…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?