Bisnis Besar Di Balik Gang Sempit

Edisi: 45/34 / Tanggal : 2006-01-08 / Halaman : 30 / Rubrik : NAS / Penulis : Purwanto, Ulfah, Maria, Kusuma, Mawar


SEBUAH gang di Jalan Haji Nawi Raya, Jakarta Selatan, terasa lengang siang itu. Dua tembok lima meter di kiri dan kanan jalan kian menegaskan suasana sepi yang menyergap. Tetapi, masuklah lewat gerbang dari jeruji baja yang menempel di dinding. Setelah berjalan sekitar 100 meter, kita akan segera menjumpai kantor PT Sumber Cakung. Kesan tersembunyi memang kental terasa pada perusahaan yang mencetak kertas berpengaman (security printing) itu.

Tidak ada kemewahan dalam kantor tersebut. Ruangan di sana sederhana dengan sekat seadanya antarmeja. Ruang tamu dan ruang kerja hanya dibatasi meja seperlunya. Meski bersahaja, bersama tiga perusahaan lainnya, inilah perusahaan yang ditunjuk oleh Departemen Dalam Negeri untuk mencetak blangko kartu penduduk (KTP) dan sejumlah dokumen penting lainnya. Perusahaan itu juga mendapat restu dari Badan Koordinasi Pemberantasan Uang Palsu (Botasupal), sebuah lembaga di bawah koordinasi Badan Intelijen Negara (BIN).

KTP adalah salah satu dokumen yang produksinya diwajibkan menggunakan kertas berpengaman. Dokumen lainnya adalah uang, pita cukai untuk rokok dan kaset, perangko, meterai, buku izin…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?