Uang Kantin, Bukan Uang Jago

Edisi: 45/34 / Tanggal : 2006-01-08 / Halaman : 36 / Rubrik : NAS / Penulis : Wijanarko, Tulus, Moses, Mustafa, Agricelli


BRIGADIR Jenderal Polisi Raziman Tarigan tak bersedia lamalama bicara melalui telepon seluler ketika dihubungi Tempo, Kamis pekan lalu. Mengaku sedang nyekar ke makam orang tuanya di Medan, ia berkata pendek. ”Saya lagi cuti. Saya belum membaca koran itu. Nanti saja, ya,” ujarnya. Tak lama kemudian, klik, pria yang baru saja diangkat menjadi Kepala Pusat Komandan Pengendalian Deputi Operasi Mabes Polri itu menutup telepon.

Koran yang dimaksud Raziman adalah The New York Times edisi 27 Desember 2004. Di koran AS yang berpengaruh itulah namanya disebutsebut sebagai salah satu orang yang pernah menerima sokongan dana dari perusahaan tambang FreeportMcMoRan. Raziman tak sendirian. Sederet nama lain di lingkungan aparat keamanan juga diungkap dalam laporan investigasi NY times berjudul ”Below a Mountain of Wealth, a River of Waste”.

Berdasarkan dokumen yang diperoleh NY times, selama 1998 hingga Mei 2004 Freeport telah menggelontorkan dana sebesar US$ 20 juta (sekitar Rp 200 miliar) untuk militer dan polisi. Uang itu dibagibagikan kepada anggota berpangkat jenderal, kolonel, mayor, dan kapten. ”Dalam salah satu kasus, bahkan ada yang menerima US$ 150 ribu (setara dengan Rp 1,5 miliar),” tulis koran itu.

Tak hanya mendasarkan pada perolehan dokumen, NY times juga melakukan serangkaian wawancara…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?