Adhyaksa Dault: Rekomendasi Saya Ke Iani
Edisi: 31/34 / Tanggal : 2005-10-02 / Halaman : 40 / Rubrik : NAS / Penulis : Zulkifli, Arif
POLEMIK tentang Kartu Pos Olahraga (KPO) berlanjut terus. Setelah Jumat dua pekan lalu Kapolri Jenderal Sutanto menyatakan kartu pos itu judi, kini giliran PT Prima Selaras, penggagas ide kartu pos bernomor undian itu, yang buka suara. Kata mereka, untuk menjernihkan masalah, PT Prima akan menggelar simposium untuk membahas problem ini dengan sejumlah organisasi Islam. âMinggu depan (pelaksanaannya),â kata Adolf Posumah, Direktur PT Prima, pekan lalu.
Kasus ini memang bikin panas. Mula-mula PT Prima menggandeng Ikatan Atlet Nasional Indonesia (IANI) untuk membuat kartu pos bergambar yang bakal dijual Rp 5.000 per lembar. Sebagai iming-iming kepada konsumen, di kartu itu akan dicetak 8 digit angka yang akan diundi tiap minggu. Pemenang pertama undian ini akan mendapat hadiah Rp 1 miliar.
PT Prima bergerak. Mereka menemui Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Adhyaksa Dault. Kepada Tempo, Menpora mengaku setuju…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?